Jumat, 24 Agustus 2012

YODANITA (Yoda & Nita) Part 2

YODANITA (Yoda & Nita) Part 2

Hari ini, Yoda akan pulang ke kampung halamannya. Kota ini berbenah menyambut kedatangan Yoda, Sang Juara Indonesian Idol. Keluarganya, teman-temannya, bahkan seluruh masyarakat bersukacita menyambut kepulangan Yoda. Ayah dan Ibu Yoda pasti sangat bangga. Begitupun teman-temannya, serta aku juga bangga dan pastinya sangat rindu padanya. Sudah berbulan-bulan aku tidak bertemu sahabatku itu.
Orang tua Yoda meminta aku untuk datang ke rumahnya nanti siang. Ardy pun menyuruh aku datang ke kedai susu nanti sore.Aku sangat bahagia. Rasanya tidak sabar ingin bertemu Yoda. Aku tersenyum membayangkan rambut Yoda yang kribo itu. Sejak ikut Idol, rambut kribonya semakin keren! Tiba-tiba lamunanku terhenti karena handphone-ku berdering. Ada telepon dari....Yoda!!!
“Halo, Yoda!! Kamu udah sampai di rumah??” tanyaku dengan antusias. Aku masih tersenyum-senyum.
“Iya, aku di rumah. Tapi Nita, aku minta tolong sama kamu..,” suara Yoda dari ujung telepon.
“Ehm, tolong apa? Datang ke rumahmu? Pastilah aku datang nanti. Ortumu udah bilang ke aku kok. Hehe...”
“Bukan... Justru, aku minta tolong jangan datang ke rumahku. Jangan ke kedainya Ardy juga. Pasti nanti banyak fans aku. Kamu di rumah aja...”
“Apaa???” aku memotong ucapan Yoda. Aku sangat terkejut mendengarnya. Senyumku musnah seketika.
“Gini Nita, kamu di rumah. Nanti aku......”
“Kenapa??? Kamu lebih mementingkan fans kamu daripada aku?? Oke, fine!!” aku menutup telepon. Aku juga non-aktifkan handphone-ku. Sedih sekali rasanya. Kenapa Yoda seperti ini? Aku terdiam menahan tangisku.
* * * * *

Senja semakin gelap. Hari berganti malam. Mungkin acara jumpa fans di kedai susu telah usai. Aku duduk terdiam di teras rumah. Membayangkan Yoda bergembira bersama para fans-nya. Sedangkan aku harus di rumah. Tega banget Si Kribo itu!! Hiks.., hiks...
Kedua orang tuaku sudah menghiburku. Tapi aku tetap murung. Aku masih duduk menundukkan kepala. Tiba-tiba seseorang yang mengendarai motor berhenti di depan rumahku. Dia seorang laki-laki mengenakan jaket berpenutup kepala sehingga rambutnya tak terlihat. Wajahnya pun tertutup kacamata hitam. Aku memandangi orang itu dengan heran. Siapa dia???
Setelah memarkir motornya, laki-laki itu menghampiriku di teras rumah. Aku terus menatapnya dengan curiga. Sampai dia berada tepat di hadapanku lalu dia membuka kacamata. Aku mengenali wajahnya....
“YODA????” aku terperanjat.
“Sssstttt.... Iya ini aku. Tapi jangan kenceng-kenceng ngomongnya. Ntar orang-orang ngejar aku kalo mereka tau! Ayo, ikut aku..,” Yoda memboncengku dengan motornya.

* * * * *

Kami berdua sampai di sebuah taman. Tempat ini dikelilingi pohon berhiaskan lampu warna-warni. Beberapa ayunan usang berjajar. Dulu sewaktu masih anak-anak, di sinilah tempat kami bermain. Taman penuh kenangan.
Kami berdua duduk di ayunan. Yoda menjelaskan kenapa dia menyuruh aku menunggu di rumah. Dia memang sengaja ingin mengajakku ke sini. Dia ingin bertemu berdua denganku, tanpa terganggu oleh para fans-nya.
“Maaf ya, Nita... Tadi kamu salah paham di telepon. Aku kuatirnya kalo kamu datang, malah aku cuekin kamu. Karena aku harus ngumpul sama keluargaku, temen-temen, fans-fans. Banyak banget orang..”
“Maafin aku juga Yoda.. Aku udah mikir yang nggak-nggak tentang kamu. Kukira kamu udah gak peduli lagi sama aku....”
“Nggak lah.. Kamu orang yang spesial dalam hidupku. Kamu yang buatku semangat sampai bisa juara Idol. Aku mau ngasih kamu sesuatu sebagai tanda terima kasih..”
Yoda mengeluarkan sebuah kalung dari saku jaketnya. Kalung itu bertuliskan YODANITA. Dia memakaikan kalung itu padaku.
“Bagus banget kalungnya.... Makasih yaa...,” ucapku dengan haru.
“Nita... Aku ingin kamu setia menungguku. Kemanapun aku pergi, aku akan kembali kesini untukmu. Aku sayang kamu..,” Yoda tersenyum tulus padaku. Rambutnya yang khas itu tertiup angin malam.
“Pasti... Aku juga sayang kamu, Yoda..,” jawabku sambil tersenyum.
“Nita... When I see you smile... I can face the world...” Yoda mulai menyanyikan lagu wajibnya. Aku tak akan pernah melupakan hari ini. Hari jadian kami. Yoda dan Nita....

** THE END **

#Terinspirasi oleh Prattyoda Bhayangkara Bhirawida. Kisah ini hanyalah fiktif belaka. Apabila ada kesamaan nama, tempat, atau kejadian, itu hanya kebetulan belaka yang tidak disengaja. Oleh: Riski Diannita^_^

CerBung YODANITA (Yoda & Nita) Part 1

YODANITA (Yoda & Nita) Part 1

Mata kuliah terakhir sudah usai siang ini. Setelah membereskan buku-buku, aku keluar dari kelas. Di halaman kampus ada seseorang yang memanggil namaku. Dia menghampiriku.
“Nita..!!! Aku punya surprise buat kamu..!” ucap seseorang yang berhenti tepat di depanku. Cowok itu menghentikan langkahku. Dia Yoda, sahabatku sejak kecil. Kebetulan sekarang kami kuliah di kampus yang sama.
Ada apa Yoda?? Ngagetin aja sih…,” jawabku agak kesal. Tapi melihat rambut kribonya yang diikat itu selalu membuatku tersenyum.
“Hehehe… Liat nih!! Aku mau ikutan ini…,” kata Yoda sambil menunjukkan sebuah brosur bertuliskan INDONESIAN IDOL 2012.
“Idol?? Jadi kamu mau ikutan idol?? Trus aku harus bilang WOWW gitu??” candaku. Agak kaget juga kalau Yoda sungguh-sungguh akan ikut audisi Idol.
“Aku serius Nita..!! Minggu depan aku berangkat ke kota tempat audisi!” jawab Yoda dengan mantap.
“Beneran?? Trus jualan susunya gimana??” tanyaku memastikan.
“Ya harus cuti sementara. Aku mau mengejar impianku! Doakan aku yaa…,” pinta Yoda. Dia menatapku penuh arti. Pandangan matanya yang tajam itu seakan melelehkan aku.
“Ehm…. Oke… Aku pasti doakan kamu. Sukses ya Sobat!! Semangaattt!!!” aku memberi dukungan penuh. Aku tahu, menjadi penyanyi adalah impian Yoda sejak kecil. Aku pun ingin dia berhasil mewujudkan impiannya.
* * * * *

Sore itu, aku datang ke kedai susu milik Ardx. Ini hari terakhir Yoda bekerja di sini, jika besok dia benar berangkat audisi. Aku duduk di salah satu bangku dengan segelas susu hangat di meja. Ardy duduk di sampingku. Kami berdua menunggu Yoda yang masih mengantarkan pesanan susu ke kampung sekitar sini.
“Yoda itu… Kamu pasti udah ngerti, Nit… Tekadnya udah bulat untuk ikut audisi Idol,” Ardy memulai percakapan.
“Iya… Tapi sebagai bosnya, apa kamu gak rugi kalau pegawaimu berhenti kerja? Hehe….,” tanyaku.
“Rugi pastinya. Kehilangan tenaga kerja. Hehe… Tapi aku gak berhak melarang Yoda mengejar cita-cita. Sebenarnya, ayah Yoda juga melarang. Tapi nyatanya, dia tetap nekat berangkat audisi!! Larangan ayahnya aja gak digubris, apalagi aku!!” Ardy menjelaskan.
Beberapa saat kemudian, Yoda datang ke kedai susu. Dia ikut duduk bersamaku dan Ardy. Seperti biasa, kami mengobrol, bercanda, dan sering menghabiskan waktu bersama. Tapi aku mulai menyadari, mungkin kebersamaan ini akan segera berakhir. Jika Yoda lolos audisi dan harus mengikuti Idol di Jakarta, pasti kami tidak bisa bertemu lagi.
“Yoda, kamu yakin dengan keputusan kamu berangkat audisi? Kamu gak merasa bersalah sama ayahmu?” tanyaku memastikan lagi.
“Aku udah bertekad! Aku akan buktikan kalo aku bisa lolos audisi, bahkan aku pasti bisa menang Indonesian Idol!!” jawab Yoda. Aku pun yakin dengan kemampuannya. Yoda punya suara yang sangat bagus. Dia rajin berlatih, karakter rock-nya sangat kuat. Wajahnya yang imut dan rambut kribo juga mendukung penampilannya. Keren!! Dia pasti sukses jadi penyanyi terkenal. Tapi tak bisa kupercaya, aku harus berpisah dengannya…

* * * * *
Hari-hariku kini tak pernah bertemu Yoda lagi. Tidak ada Yoda menyapaku di kampus. Tidak bertemu Yoda berkeliling kampung mengantarkan susu. Yoda yang kulihat ada di layar televisi. Dia berhasil lolos audisi dan berangkat ke Jakarta. Sesekali dia masih meneleponku untuk meminta doa dan dukungan. Ada rasa bangga di hatiku. Tapi harus ku akui, rasa rinduku lebih besar. Melihat Yoda langsung lebih membuatku bahagia daripada hanya menyaksikan dia di televisi.
Beberapa pekan berlalu, Yoda terus saja lolos di setiap tahap. Bahkan kemudian dia berhasil masuk menjadi finalis Indonesian Idol. Yoda tak pernah lagi menghubungiku karena harus karantina di Jakarta. Yang bisa kulakukan hanya terus mendukungnya. Aku meminta kepada semua orang yang kukenal untuk mengirim vote agar Yoda menang. Setiap pekan, babak spektakuler dijalani Yoda. Satu persatu kontestan  pulang. Hingga akhirnya Tuhan mewujudkan impian Yoda. Dia berhasil menjadi juara Indonesian Idol…!
Selamat ya Yoda, sahabatku… Dia sudah sukses dan digemari banyak orang. Masihkah dia seperti Yoda yang dulu? Yang dekat denganku. Atau sekarang dia sudah melupakan aku??
#Bagaimana kelanjutan hubungan Yoda dan Nita??? Tunggu kisah selanjutnya..

...........….. BERSAMBUNG………………

Rabu, 22 Agustus 2012

When I See You Smile


Prattyoda Bayangkara Bhirawida
Sometimes I wonder
How I'd ever make it through,
Through this world without having you
I just wouldn't have a clue

'Cause sometimes it seems
Like this world's closing in on me,
And there's no way of breaking free
And then I see you reach for me

Sometimes I wanna give up
I wanna give in,
I wanna quit the fight
And then I see you, baby
And everything's alright,
everything's alright

When I see you smile
I can face the world, oh oh,
you know I can do anything
When I see you smile
I see a ray of light, oh oh,
I see it shining right through the rain
When I see you smile
Oh yeah, baby when I see you smile at me

Baby there's nothing in this world
that could ever do
What a touch of your hand can do
It's like nothing that I ever knew

And when the rain is falling
I don't feel it,
'cause you're here with me now
And one look at you baby
Is all I'll ever need,
you're all I'll ever need

Chorus

Sometimes I wanna give up
I wanna give in,
I wanna quit the fight
And then I see you baby
And everything's alright,
everything's alright

So right...
When I See You Smile